25 Tips Penting Agar Jantung Tetap Sehat



Sudah umum diketahui, penyakit jantung menjadi pembunuh nomor satu di dunia, selain juga ada penyakit kanker, dimana hampir setengah juta orang meninggal akibat penyakit ini pada setiap tahunnya.

Pada wanita, penyakit ini tercatat membunuh satu dari empat wanita. Itu artinya bahwa penyakit jantung tiga kali lebih mematikan dibandingkan kanker payudara. Tribunnews.com

Untuk itu, penting untuk menjaga kesehatan jantung, untuk melawan penyakit jantung yang sangat berbahaya ini yaitu dengan menerapkan gaya hidup sehat, utamanya pada pola makan yang sehat dan olahraga.

Tips Penting Untuk Menyehatkan Jantung

Menjaga asupan makanan yang sehat, menjadi langkah yang sangat baik untuk menurunkan serendah-rendahnya resiko penyakit jantung.

Bahaya kandungan kolesterol jahat di dalam tubuh...

Masalah kolesterol jahat jika diabaikan saja, mengakibatkan hal yang sangat buruk, yaitu terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah dan atherosclerosis (sebuah kondisi terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah arteri)...

...hal tersebut menjadi penyebab utama terjadinya serangan jantung pada seseorang.

Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas tahun 2004) menunjukan hasil bahwa sebanyak tiga penyebab penyakit jantung dan stroke, yaitu karena kebiasaan buruk merokok, kurangnya aktivitas fisik (olahraga) dan pola makan yang tidak seimbang.

Dijelaskan juga bahwa perubahan gaya hidup sekecil apapun sebenarnya amat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup, termasuk mengurangi risiko serangan jantung.

Berikut berbagai tips penting untuk menyehatkan jantung:

1. Mulailah Rajin Mengonsumsi Makanan Laut

Makanan laut memiliki peran untuk 'melumasi' jantung, dengan kandungannya yang baik yaitu asam lemak omega 3, yang bermanfaat untuk menurunkan risiko aritmia jantung, LDL (kadar kolesterol jahat), tekanan darah tinggi hingga masalah penggumpalan darah di dalam tubuh.

Daging Ikan Salmon
Daging Ikan Salmon | Photo credit: Maxpixel.net

Seafood (makanan laut) sangat baik untuk kesehatan jantung karena mengandung asam lemak omega-3.

Jenis seafood seperti udang dan tiram kaya akan kandungan kalsium. Kandungan kalsium bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang.

Beberapa jenis seafood juga kaya akan kandungan zinc. Berikut beberapa makanan laut yang baik untuk kesehatan jantung:

Salmon 
Ikan salmon sering dikatakan sebagai makanan untuk memori otak. Salmon memilki kandungan lemak baik dan juga beberapa vitamin seperti vitamin A dan D, yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan fungsi sistem saraf.

Dari artikel berjudul Is Salmon Good for the Heart? (Healthyeating.sfgate.com), konsumsi salmon secara teratur memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk menjaga kesehatan jantung.

Salmon kaya akan kandungan protein, vitamin B, vitamin D, dan asam lemak omega-3. Menurut Dietary Guidelines for Americans 2010, ikan salmon mengandung DHA ditambah EPA, itu merupakan dua jenis asam lemak omega-3.

Kadar trigliserida yang tinggi meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Mengonsumsi suplemen minyak ikan yang mengandung DHA dan EPA membantu menurunkan trigliserida. Anda bisa mengonsumsi ikan salmon untuk menurunkan kadar trigliserida yang tinggi.

Selain itu, mengonsumsi salmon juga diharapkan bermanfaat untuk mengurangi tekanan darah tinggi.

Tiram 
Dari laman berjudul 5 health benefits of oysters for heart that you might not be aware of (Onlymyhealth.com), menyebutkan bahwa tiram sebagai keajaiban besar bagi kesehatan jantung Anda.

Tiram mengandung omega 3, yang merupakan sumber EPA dan DHA terkonsentrasi, yang bermanfaat untuk membantu menurunkan risiko penyakit jantung.

Menurut Pedoman Diet dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, pada 100 gram tiram yang dimasak dengan baik mengandung hampir 1.400 mg EPA bersama dengan DHA.

Bahaya hipertensi adalah memicu risiko penyakit jantung, penyakit ginjal atau bahkan stroke. Konsumsi tiram diharapkan dapat membantu mengatasi masalah hipertensi.

Tiram disebutkan sebagai makanan sehat untuk orang-orang yang mengalami masalah tekanan darah tinggi.

Jika Anda memilih tiram daripada sumber protein lain seperti daging yang tinggi lemak jenuh, Anda akan dapat menurunkan kadar kolesterol secara signifikan.

Tingginya kadar kolesterol dalam tubuh meningkatkan risiko penyakit jantung, dan penyakit berbahaya lainnya.

Tiram kaya akan vitamin B12 yang berfungsi membantu menjaga tingkat homocysteine dalam kisaran normal. Tiram juga kaya akan selenium, yang merupakan mineral antioksidan untuk menjaga kesehatan jantung.

Tiram mengandung lemak sehat, yaitu lemak tak jenuh yang berkontribusi dalam menjaga kesehatan jantung, dan mencegah penyakit jantung.

Lemak sehat yang terkandung di dalam tiram tidak seperti lemak yang ditemukan pada daging merah.

Dimana kandungan lemak yang ada dalam daging merah jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dapat menyebabkan risiko penyakit jantung.

Udang 
Dari artikel berjudul What’s the Connection Between Shrimp, Cholesterol, and Heart Health? (Healthline.com), udang pernah “divonis” tidak baik untuk jantung karena mengandung kolesterol. Namun sekarang diketahui bahwa udang sangat rendah total lemak, dimana hampir tidak ada lemak jenuh sama sekali.

Udang
Photo credit: Pxhere.com

Lemak jenuh diketahui berbahaya bagi jantung dan pembuluh darah, dimana sebagiannya di dalam tubuh berubah menjadi menjadi low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat.

Pada penelitian yang berlangsung selama tiga minggu, diketahui bahwa konsumsi udang benar-benar dapat meningkatkan kadar LDL (kolesterol jahat) sekitar 7 persen jika dibandingkan dengan diet rendah kolesterol.

Tapi, konsumsi udang juga meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik) sebesar 12 persen dan bahkan menurunkan kadar trigliserida sebesar 13 persen.

Dengan begitu, udang dinyatakan memiliki efek positif pada total kolesterol karena meningkatkan HDL dan menurunkan trigliserida.

Sebuah studi tahun 2015 telah menemukan bahwa kadar HDL yang rendah dikaitkan dengan resiko penyakit jantung. Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan jantung maka perlu adanya peningkatan kadar kolesterol baik (HDL).

Konsumsi udang lebih baik daripada telur, dimana konsumsi telur meningkatan kadar LDL 10 persen tapi hanya meningkatan kadar HDL 8 persen.

Laman Livestrong.com menyebutkan udang dapat menjadi bagian dari diet jantung sehat jika konsumsinya dilakukan dengan benar.

Hindari udang goreng dan saus krim. Pilihlah udang yang dikukus atau udang bakar sebagai gantinya.

Jika Anda sedang mengalami masalah kolesterol tinggi, maka untuk kehati-hatian hendaknya membicarakan dengan dokter sebelum Anda memasukkan udang ke dalam menu makanan sehari-hari.

Sarden 
Menurut The American Heart Association, menyebutkan bahwa ikan tergolong sebagai makanan yang paling bergizi.

Sarden
Sarden | Photo credit: Shutterstock.com / By Alexander Raths

Sarden mengandung asam lemak omega-3 tinggi yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung dan menurunkan tekanan darah tinggi.

Dari laman Lifestyle.okezone.com, sarden diperkaya dengan asam lemak omega 3 dalam bentuk minyak ikan, yang manfaatnya meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan mengurangi risiko serangan jantung mendadak pada orang yang telah mengalami serangan jantung sebelumnya.

Pada laman berjudul 7 Jenis Seafood Ini Perkecil Risiko Sakit Jantung (Kompas.com) menyebutkan beberapa makanan laut yang bermafaat untuk mencegah penyakit jantung yaitu:
  • Kepiting (dengan porsi konsumsi yang benar dan tidak berlebihan).
  • Cumi-cumi (hindari konsumsinya dengan cara menggoreng).
  • Tiram.
  • Remis 
  • Udang.
  • Lobster.
  • Salmon.

2. Berjemur

Maksudnya yaitu pergilah keluar rumah ketika di pagi hari karena sinar matahari saat itu sangat baik, entah itu untuk pergi bekerja ke kantor atau pabrik, atau jika Anda masuk kerja siang, maka tetap pergi keluar untuk melakukan aktivitas tertentu sehingga tubuh terkena sinar matahari.

Jangan sampai ketika di pagi hari malah masih tidur di dalam rumah. Hal itu karena sinar matahari padi (jam 05.00-09.00) mengandung vitamin D yang bermanfaat untuk mencegah terjadinya pembentukan plak di pembuluh darah.

Pada sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas California menunjukan bahwa wanita dengan tingkat vitamin D tinggi, memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung sebanyak 31 persen dibandingkan dengan yang tidak.

3. Konsumsi Bayam

Bayam kaya akan kandungan vitamin C dan beta-karoten, yang bermanfaat untuk mencegah kolesterol jahat dari oksidasi, dan mencegah terbentuknya plak pada dinding arteri.

Bayam
Photo credit: Shutterstock.com / By JIANG HONGYAN

Selain itu kandungan folat di dalam sayuran bayam bermanfaat untuk memecah homositein, yang merupakan sebuah zat berbahaya di dalam darah pemicu munculnya penyakit jantung.

Dari artikel berjudul Are You Having Enough Of Spinach, The Dr. Vegetable? Here Are Top 10 Health Benefits Of It! (Boldsky.com), sayuran bayam mengandung banyak nutrisi berupa protein, serat, vitamin A, B2, C, E, K, zat besi, kalsium, magnesium, folat, fosfor, seng dan tembaga.

Selain itu terdapat kandungan senyawa karotenoid dan flavonoid. Dan bayam memiliki kandungan kalori yang rendah.

Mengosumsinya bermanfaat untuk kesehatan jantung. Senyawa antioksidan bayam yang berasal dari vitamin C dan beta-karoten menjaga kesehatan organ jantung.

Selain itu, bayam mengandung magnesium, folat, dan kalium yang juga berkontribusi dalam menjaga kesehatan dan fungsi jantung.

Konsumsi bayam juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Kandungan natrium dan kalium yang tinggi dalam bayam berkontribusi dalam membantu menurunkan tekanan darah, sehingga tekanan darah dapat terkontrol dengan baik.

Bayam mengandung zat besi dan bebas kolesterol. Kandungan zat besi merupakan komponen kunci dari hemoglobin yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Hal ini membantu menjaga kesehatan kulit, kuku dan rambut.

Bayam mengandung folat, lutein dan beta-karoten yang bermanfaat untuk kesehatan otak, dan membantu menurunkan resiko demensia.

Warna hijau gelap daun bayam menunjukkan bahwa bayam mengandung klorofil yang berperan dalam proses detoksifikasi liver dan usus besar. Dimana kandungan di dalam bayam juga memiliki sifat sebagai  antibakteri dan anti-radang.

Bayam mengandung vitamin K yang berperan dalam menjaga kesehatan dan kekuatan tulang. Kandungan karotenoid dalam bayam bermanfaat untuk kesehatan mata, dan melindungi mata dari penyakit seperti katarak dan degenerasi makula.

Kandungan senyawa flavonoid, lutein, neoxanthin dan antioksidan dalam bayam berkontribusi dalam menangkal paparan radikal bebas berbahaya dan memerangi penyakit kanker.

4. Rajin Olahraga

Organ jantung perlu dilatih secara teratur agar bisa tetap dalam kondisi prima dan juga sehat. Anda hanya perlu olahraga sekitar 20 menit setiap pagi, entah itu berupa olahraga jogging, jalan cepat, renang, ataupun bersepeda.

Jogging
Photo credit: Pxhere.com

Aktivitas olahraga dapat menyehatkan jantung. Pada sebuah penelitian New England Journal of Medicine menemukan hasil bahwa dengan jalan ringan selama 2,5 jam seminggu bermanfaat untuk menurunkan hingga sepertiga risiko serangan jantung dan stroke. 
Dari laman Style.tribunnews.com, terjadinya penyakit jantung akibat adanya sumbatan di pembuluh darah utama yang menyuplai darah ke jantung. Terjadi penyumbatan tersebut akibat penimbunan plak.

Penimbunan plak menyebabkan penggumpalan darah yang akhirnya menghambat aliran darah dan oksigen ke jantung melalui pembuluh koroner. Kondisi ini jika sudah sangat buruk maka bisa memicu terjadinya serangan jantung.

Penyakit jantung memiliki gejala seperti rasa nyeri pada dada, sesak nafas, dan tubuh mudah lelah. Namun jangan khawatir, penyakit jantung bisa dicegah dengan rajin berolahraga.

Anda tidak diharuskan melakukan olahraga yang berat, apalagi esktrim. Sebenarnya dengan rutin jogging pada setiap pagi, maka manfaatnya dapat menurunkan resiko penyakit jantung.

Dengan rajin jogging atau olahraga semacamnya akan menyehatkan organ jantung, dan peredaran di dalam tubuh menjadi lancar.

5. Masak Makanan Sendiri di Rumah

Hal yang kurang bagus jika terlalu sering di luar ataupun sering membeli makanan siap saji. Utamakan memasak makanan di rumah sendiri.

Dapur
Dapur | Photo credit: Pxhere.com

Hal ini memungkinkan Anda agar bisa mengontrol asupan apa saja yang masuk ke tubuhmu. Dan Anda juga bisa memilih jenis makanan yang sehat bagi tubuh.

6. Berhenti Merokok

Pada rokok mengandung ratusan zat kimia yang dapat merusak sel di dalam arteri, yang juga memicu meningkatnya kolesterol jahat (LDL).

Ilustrasi Berhenti Merokok
Ilustrasi Berhenti Merokok | Photo credit: Flickr.com / Qfamily

Penelitian yang dilakukan para ahli menunjukan bahwa setahun setelah berhenti merokok, dapat menurunkan resiko penyakit jantung hingga 50 persen. 

Dari laman berjudul Berhentilah Merokok demi Kesehatan Jantung! (Lifestyle.kompas.com), merokok membahayakan kesehatan paru-paru serta meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Nikotin yang terkandung dalam rokok menimbulkan dampak buruk berupa peningkatan tekanan darah, penyempitan pembuluh darah, peningkatan detak jantung, dan memicu terjadinya pembekuan darah. Kondisi ini sangat berbahaya karena meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Untuk berhenti merokok, maka perlu tekad yang kuat, dan juga meminta dukungan dari keluarga dan orang-orang sekitar. Hindari hal-hal yang memicu Anda merokok, dan usahakan untuk tidak duduk bersama orang-orang yang sedang merokok.

Hal-hal lainnya yang perlu Anda perhatikan:
  • Bergabunglah dengan komunitas orang-orang yang berhasil berhenti merokok, sehingga nantinya anda bisa merasa lebih baik dan nyaman.
  • Isi waktu luang dengan berjalan di udara terbuka, membaca atau lainnya sebagai ganti merokok.
  • Apabila muncul hawa nafsu untuk merokok maka tolaklah sebisa mungkin, tarik napas panjang-pajang lalu tahan sebentar, lalu buang secara perlahan. Lakukan terapi pernapasan ini berulang kali hingga keinginan merokok hilang.
  • Batasi konsumsi minuman berkafein yang bisa memicu keinginan merokok.

7. Konsumsilah Cokelat

Manfaat mengkonsumsi cokelat yaitu karena di dalamnya terdapat kandungan flavonoid dan magnesium yang bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat.

Dark Chocolate
Dark Chocolate | Photo credit: Wikimedia.org

Lalu kandungan asam stearat dan antioksidan di dalam cokelat juga bermanfaat untuk mengatasi radikal bebas yang merusak dinding arteri.

Sebelumnya makan cokelat, pastikan cokelat yang Anda konsumsi kaya akan kandungan-kandungan sehat tersebut.

Dari laman berjudul Ingin Tahu Dosis Sehat Konsumsi Coklat untuk Jantung? (Republika.co.id), berlebihan konsumsi cokelat tidaklah baik, sehingga konsumsi cokelat harus dengan takaran yang pas.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Boston dan telah diterbitkan di jurnal American Heart Association menemukan bahwa para wanita berusia paruh baya yang makan dark chocolate 1-2 kali dalam seminggu mengalami penurunan risiko gagal jantung.

Tapi penelitian juga menyebutkan bahwa bukan berarti seseorang boleh mengonsumsi cokelat dalam jumlah berlebihan. Pakar diet menyatakan bahwa makan coklat terlalu sering justru tidak sehat bagi tubuh.

Penelitian menyimpulkan bahwa konsumsi 1-2 sajian coklat (satu sajian sekitar 19-30 gram) dalam seminggu bisa menurunkan risiko gagal jantung hingga 30 persen.

Adapun orang-orang yang mengonsumsi cokelat setiap hari justru tidak terlihat mengalami penurunan risiko gangguan jantung.

Oleh karena itu, peneliti menjelaskan bahwa manfaat cokelat untuk kesehatan jantung bisa diperoleh dengan baik jika konsumsinya tepat (tidak kurang dan tidak lebih). Anda diperbolehkan konsumsi cokelat 1-2 kali sajian dalam sepekan.

Hati-hati dalam memilih cokelat yang ingin dikonsumsi, jangan membeli cokelat yang mengandung kadar gula dan lemak tinggi.

Pilihlah produk makanan cokelat yang mengandung senyawa flavonoid tinggi, manfatnya dapat menurunkan tekanan darah dan mencegah serangan jantung,

Cokelat hitam (dark chocolate) mengandung hingga 75 persen kakao. Adapun cokelat susu umumnya hanya memiliki 25 persen kakao atau bahkan kurang.

Dari laman Lifestyle.kompas.com, cokelat berasal dari buah pohon kakao, di dalamnya terdapat biji cokelat. Nantinya biji cokelat inilah yang diolah hingga menjadi produk cokelat.

Cokelat hitam memiliki kandungan flavonoid yang tinggi. Kandungan flavonoid berfungsi sebagai antioksidan yang menangkal bahaya serangan radikal bebas. Bahaya radikal bebas yaitu memicu resiko penyakit jantung, kanker, dan melemahkan daya tahan tubuh.

Cokelat hitam memiliki kandungan polifenol yang berkontribusi dalam menurunkan kadar tekanan darah tinggi. Kandungan antioksidan pada cokelat juga bermanfaat untuk mengurangi kadar LDL sehingga menurunkan risiko penyakit jantung.

Kalium pada cokelat juga berkontribusi dalam mengurangi risiko hipertensi (tekanan darah tinggi).

Cokelat hitam memiliki warna yang lebih tua atau gelap, serta rasanya yang sedikit ada rasa pahit.

8. Jangan Serius dan Tegang Terus Seharian

Dalam menjalani hidup memang perlu serius, tetapi sesekali Anda perlu rileks dan membuat diri lebih tenang.

Ketika pekerjaan menumpuk dan cukup memenatkan, ada kalanya perlu melepas kepenatan. Maka lakukan aktivitas yang dapat menenangkanmu. Seperti membuka komunikasi dengan keluarga atau teman-teman.

Dan jangan membebani diri dengan pekerjaan yang terlalu berat dan padat. Kondisi stres dan depresi yang dialami dikhawatirkan memicu resiko kerusakan pada lapisan pelindung pembuluh darah, yang ditandai dengan ketidaknormalan irama detak jantung, hingga penyempitan arteri.

Selain menjalani hidup dengan rileks, jangan lupa untuk tidur yang cukup, sekitar 6-8 jam dalam sehari.

9. Konsumsi Buah dan Sayur-Sayuran

Buah-buahan dan sayur-sayuran banyak mengandung berbagai vitamin dan meniral yang dibutuhkan organ jantung.

Anda bisa makan-makanan sehat seperti buah alpukat, bayam, kacang-kacangan dan semacamnya.

Dari artikel berjudul Sayuran dan Buah Penjaga Jantung (Kemkes.go.id), penyakit jantung memang tergolong penyakit berat, tapi menjaga kesehatan jantung merupakan hal yang cukup mudah.

Salah satunya dengan mengonsumsi asupan makanan yang sehat. Beberapa sayuaran dan buah yang bermanfaat untuk kesehatan jantung yaitu:

Bayam
Sayuran ini bermanfaat penting dalam melindungi kesehatan dan fungsi jantung, serta mencegah gangguan pada detak jantung.

Bayam
Photo credit: Shutterstock.com / By Binh Thanh Bui

Manfaat ini diperoleh berkat kandungan phytochemical, vitamin, asam folat dan zat besi yang terkandung di dalam bayam.

Brokoli
Walaupun memang tidak semuanya yang tertarik untuk menyantap brokoli, tapi perlu diketahui bahwa brokoli memiliki nutrisi-nutrisi penting seperti serat, vitamin A, vitamin C, vitamin B6, kalium, antioksidan dan beta-karoten.

Brokoli
Photo credit: Flickr.com / liz west

Kandungan nutrisi tersebut memiliki kontribusi penting dalam menjaga kesehatan jantung.

Asparagus
Sayuran asparagus juga mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan jantung. Asparagus mengandung serat, vitamin B, dan asam folat.

Kandungan vitamin B berfungsi untuk mengatur sistem homosistein pada tubuh untuk mencegah resiko serangan jantung.

Jeruk
Pada sebuah penelitian tahun 2011 yang dipublikasikan dalam Journal of Epidemiology, peneliti menemukan adanya hubungan antara konsumsi asupan jeruk secara rutin dan rendahnya kasus penyakit jantung.

Disebutkan bahwa jeruk memiliki kandungan flavonoid dan karotenoid yang dinilai memiliki manfaat penting untuk menjaga kesehatan jantung, menurunkan risiko peradangan, dan melindungi jantung.

Pepaya
Pepaya kaya akan kandungan antioksidan, vitamin A dan vitamin C. Manfaat kandungan di dalam pepaya tersebut berkontribusi dalam mencegah bahaya oksidasi pada kolesterol di dalam tubuh.

Papaya
Photo credit: Pexels.com

Bahaya oksidasi tersebut memicu masalah penyakit jantung atau serangan jantung. Selain itu, pepaya memiliki kandungan serat dan vitamin E yang juga bermanfaat untuk kesehatan jantung.

Buah Berry
Jenis-jenis buah berry yaitu stroberi, rasberi, dan bluberi. Secara umum buah berry memiliki kandungan serat yang tinggi dan juga antioksidan.

Strawberry
Photo credit: Maxpixel.net

Sehingga mengonsumsi stroberi atau yang semacamnya bermanfaat dalam mencegah masalah pada organ jantung.

Pada sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Harvard University, menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi setidaknya tiga porsi stroberi dan bluberi dalam seminggu mengalami penurunan resiko penyakit jantung.

Buah Anggur
Buah anggur kaya akan kandungan quercentin dan catechin. Kedua kandungan senyawa tersebut memiliki peran penting dalam mencegah reaksi oksidasi LDL (kolesterol jahat) dan juga mencegah penumpukan plak pada pembuluh darah.

Buah Anggur
Photo credit: Pxhere.com

Anggur juga mengandung vitamin C yang berperan sebagai antioksidan untuk menangkal serangan radikal bebas.

Pada sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa anggur memiliki kandungan resveratrol yang berfungsi untuk mengaktifkan senyawa sirtuin.

Senyawa sirtuin memiliki peran dalam mencegah dan mengurangi risiko peradangan pada jantung.

10. Jangan Minum Alkohol

Hal yang buruk adalah memiliki kebiasaan minum-minuman yang mengandung alkohol. Hal itu karena bahayanya yang besar, seperti dapat menyebabkan kerusakan pada otot jantung.

Berhenti Minum Minuman Beralkohol
Photo credit: www.enn.co.th

Bahaya mengonsumsi minuman berakohol dapat merusak lever atau organ hati, meningkatkan tekanan darah, meningkatkan risiko serangan jantung dan gagal jantung, dan bahan memicu penyakit kanker.

Ahli kesehatan menjelaskan bahwa konsumsi minuman beralkohol berdampak buruk pada jantung, karena minuman beralkohol memicu tingginya tekanan darah, yang hal ini akhirnya meningkatkan risiko penyakit jantung.

11. Minumlah Teh Hijau Tanpa Gula

Anda bisa menyeduh teh hijau, disarankan tanpa menggunakan gula. Teh hijau mengandung antioksidan yang bermanfaat untuk mencegah kerusakan pembuluh darah, sehingga baik bagi kesehatan jantung.

Teh Hijau
Teh Hijau | Photo credit: Wikimedia.org

Minum dua cangkir teh hijau tanpa gula dalam sehari telah terbukti memiliki manfaat untuk melindungi organ jantung agar tetap berfungsi dengan baik.

Ada sejumlah penelitian yang menemukan keterkaitan antara meminum teh hijau dengan penurunan risiko penyakit jantung.

Namun, berhati-hatilah dalam mengonsumsi teh hijau. Konsumsi lebih dari lima cangkir teh hijau dalam sehari, justru berbahaya karena dapat meningkatkan risiko terkena penyakit batu ginjal.

Untuk itu, cukupi asupan air putih agar terhindar dari dehidrasi, batu ginjal dan menjaga sistem kemih.

12. Konsumsi Kacang-Kacangan Sehat

Jika Anda suka makan cemilan, maka pilihlah makan kacang-kacangan yang alami dan menyehatkan, seperti kacang almond, walnut, dan kacang-kacangan lainnya, yang mampu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) di dalam tubuh

Kacang-kacangan mengandung kalori yang cukup tinggi. Untuk itu, jangan berlebihan dalam mengonsumsinya.

Dikutip dari Alodokter.com. Anda bisa konsumsi kacang merah sebanyak tiga cangkir dalam seminggu. Selain kaya akan fitonutrien yang baik untuk jantung, kacang-kacangan juga kaya akan kandungan serat dan air yang membuat Anda cepat kenyang.

Hal ini dapat mencegah Anda mengonsumsi kalori secara berleihan. Kemudian, kandungan antioksidan pada kacang bermanfaat untuk mencegah kerusakan sel akibat paparan radikal bebas sebagai penyebab kanker, penyakit Parkinson, dan Alzheimer.

13. Tidur Malam yang Berkualitas

Penelitian para ahli menemukan bahwa kurang tidur di malam hari bisa menyebabkan kerusakan pada organ jantung. Kurang tidur menyebabkan tingginya risiko serangan jantung.

Tidur sangat penting untuk memulihkan kondisi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar memperoleh tidur sehat, pertama jangan makan terlalu malam. Jika Anda tidur jam 9 malam, maka makan malam adalah jam 7 malam.

Kedua, hendaknya mematikan lampu saat tidur, hal ini akan membuat Anda nyaman untuk tidur, yang juga membuat tubuh menjadi fit dan segar ketika di pagi hari.

14. Mengonsumsi Asupan Serat

Mengonsumsi banyak serat membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Penuhi kebutuhan serat paling tidak 30 gram per hari.

Asupan serat ini bisa diperoleh dari gandum, sereal, dan kentang yang dimakan dengan kulitnya. Selain itu, juga pada buah-buahan dan sayur-sayuran.

Perlu diperhatikan, konsumsi makanan berserat perlu dilakukan secara bertahap, maksudnya jika Anda tidak terbiasa makan banyak serat, maka jangan langsung konsumsi asupan serat dalam jumlah tinggi.

Seperti jika menghabiskan terlalu banyak sayuran sekaligus, justru bisa menimbulkan kram perut (konstipasi). Hendaknya juga menyeimbangkan dengan nutrisi-nutrisi lainnya yang sama pentingnya.

15. Mengurangi Konsumsi Lemak Jenuh

Lemak jenuh dan lemak trans mengkibatkan penumpukan kolesterol di dalam darah, yang akhirnya beresiko menyumbat  pembuluh arteri jantung, sehingga sangat membahayakan aliran darah.

Untuk itu, penting untuk membatasi konsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh, seperti daging merah, makanan yang digoreng, makanan olahan, dan produk susu kaya lemak.

Selain itu, Anda juga perlu menghindari berlebihan dalam konsumsi sosis dan potongan lemak daging, mentega, lemak babi, kue, biskuit, makanan yang mengandung kelapa (bersantan) dan kelapa sawit.

Untuk jenis makanan mengandung tinggi lemak trans yang perlu dihindari yaitu goreng-gorengan, produk roti, makanan ringan kemasan dan kerupuk

Anda juga perlu menghindari makanan siap saji dan makanan yang serba instan, yang berisiko terhadap berbagai macam penyakit berbahaya, yang sangat dikhawatirkan adalah penyumbatan saluran darah, yang memicu serangan jantung.

Makanan siap saji dan instan umumnya mengandung kolari berlebihan, tinggi kadar garam yang meningkatkan resiko hipertensi (tekanan darah tinggi).

16. Jaga Kondisi Tekanan Darah

Kondisi hipertensi menyebabkan kerusakan pada dinding arteri. Yang berakibat aliran darah dan oksigen menjadi terganggu. Hal ini menyebabkan jantung akan bekerja terlalu keras agar organ-organ tubuh tidak kekurangan oksigen.

Beberapa hal untuk menjaga kondisi tekanan darah yang baik, yaitu hindari stres, hindari pikiran yang terlalu berat, olahraga secara teratur, batasi asupan garam, jangan merokok dan jangan minum alkohol.

17. Hindari Diabetes

Kadar gula darah yang tinggi, dapat mengakibatkan kerusakan pada arteri. Penting untuk memperhatikan kondisi tingkat kadar gula darah, terutama bagi orang yang obesitas, berusia di atas 45 tahun dan sedang hamil.

Menghindari diabetes dapat dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat, utamanya batasi konsumsi gula sehari-hari, jangan belebihan dalam mengonsumsi makanan / minuman yang manis-manis.

Makanan yang Menyehatkan Jantung:

18. Komsumsi Apel

Menurut satu penelitian, konsumsi mampu mengurangi risiko penyakit jantung. Pada penelitian tersebut ditemukan bahwa kandungan di dalam apel bermanfaat untuk mengurangi kadar kolesterol jahat, serta menjaga kestabilan gula darah di dalam tubuh.

Apel
Photo credit: Pixabay.com

Hal ini karena buah apel mengandung fitonutrien, quercetin dan pektin. Kandungan quercetin mampu mencegah peradangan dan asma, dan diduga mampu mencegah kanker.

Kandungan pektin adalah serat larut yang bermanfaat untuk menurunkan tingkat gula darah dan tekanan darah.

19. Konsumsi Ikan

Asupan asam lemak omega-3 sangat penting untuk mencegah penyakit jantung. Ikan menjadi sumber asupan asam lemak omega-3 yang tinggi.

Anda bisa konsumsi ikan sarden, tuna, atau salmon. Disarankan sedikitnya mengonsumsinya dua kali dalam seminggu.

20. Anggur

Buah anggur dinilai bisa dimanfaatkan untuk mencegah penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Buah anggur mengandung serat dan senyawa quercetin.

Kandungan quercetin melindungi pembuluh darah dari terjadinya masalah penyumbatan.

21. Biji-Bijian Utuh

Mengonsumsi biji-bijian utuh seperti gandum, beras merah, atau jagung, merupakan sumber utama karbohidrat, mengandung protein, serat, antioksidan, vitamin B, dan mineral (zat besi, zinc, magnesium).

Manfaatnya dapat menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, beberapa jenis kanker, obesitas, dll.

22. Kubis

Kubis kaya akan fitonutrien yang bermanfaat bagi kesehatan organ jantung. Selain itu terdapat kandungan vitamin C, vitamin A, vitamin K, kalsium, potasium, dan zat besi.

23. Buah Berry

Berbagai jenis buah beri seperti bluberi, stroberi, rasberi, dan blackberry. Semuanya kaya akan serat dan antioxidan yang bermanfaat untuk menurunkan resiko serangan jantung.

24. Oatmeal

Disarankan Anda memasukan semangkuk oatmeal pada salah satu menu sarapan Anda. Setidaknya konsumsi oatmeal beberapa kali dalam seminggu.

Oatmeal kaya akan asam lemak omega-3, folat, dan potasium. Makanan ini juga kaya serat yang membantu untuk menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat) dan menjaga kesehatan arteri.

25. Alpukat

Alpukat banyak mengandung serat dan vitamin, serta lemak tak jenuh tunggal yang bermanfaat untuk menurunkan kadar lemak jahat (LDL), guna mencegah penyumbatan dan gangguan pada arteri jantung

Alpukat
Photo credit: Pxhere.com

Alpukat dapat membantu meningkatkan jumlah HDL (kolesterol baik) di dalam tubuh Anda.

"Alpukat mengagumkan," kata Stephen T. Sinatra, MD, seorang ahli kesehatan jantung, dan penulis buku “Lower Your Blood Pressure In Eight Weeks”.

"Alpukat memungkinkan penyerapan karotenoid terutama beta-karoten dan lycopene yang penting untuk kesehatan jantung."jelasnya.

[Update]
Minyak Zaitun

Minyak zaitun mengandung asam lemak tak jenuh, asam maristat, asam arachidat dan potassium. Kandungan di dalam minyak zaitun tersebut bermanfaat menyehatkan jantung dan mencegah munculnya sesak nafas akibat jantung tersumbat.

Minyak Zaitun
Minyak Zaitun | Photo credit: Pixabay.com

Selain itu mencegah terjadinya penimbunan lemak di dalam tubuh yang mengakibatkan aliran darah tersendat.

Dengan kandungan lemak tak jenuh tunggal, minyak zaitun mampu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan resiko penyakit jantung.

Hasil studi dari tujuh negara, meneliti tentang insiden penyakit kardiovaskular di seluruh dunia, hasil stidu menunjukkan bahwa pada mereka yang terkena tingkat kolesterol tinggi, tenyata mampu menurunkan resiko penyakit jantung dan kematian karena mengonsumsi minyak zaitun.

“Kenari kaya akan asam lemak omega-3, juga almond dan kacang macadamia, yang sarat dengan lemak tunggal. Plus, kacang kaya akan serat, kata Stephen T. Sinatra, MD. "

“Minyak zaitun adalah sumber lemak sehat."

Kedelai

Konsumsi kedelai mampu menurunkan kolesterol. Kedelai menjadi sumber protein, rendah lemak jenuh, sehingga baik bagi kesehatan organ jantung.

Sumber alami dari kedelai, seperti tempe, tahu, dan susu kedelai yang menjadi tambahan bagus untuk semangkuk oatmeal atau sereal gandum.

Gejala Awal Munculnya Penyakit Jantung:
  1. Nafsu makan hilang
  2. Tubuh mudah lelah
  3. Sesak nafas
  4. Merasa mual (karena adanya pembengkakan dibagian dalam perut)
  5. Rasa gelisah yang tidak wajat
  6. Mudah mengantuk
  7. Detak jantung tidak normal, bisa terlalu lambat atau terlalu cepat
  8. Mudah terkejut, sehingga menimbulkan denyutan jantung tidak beraturan
  9. Merasa sakit dibagian bahu, pinggang dan leher
  10. Merasa nyeri yang amat sangat pada tangan
  11. Mudah sakit kepala ketika terkena paparan sinar matahari
  12. Merasakan nyeri di bagian dada
  13. Pembengkakan di bagian  kaki (karena terjadi pengendapan cairan dalam jaringan tubuh)
  14. Muncul keringat, padahal tidak melakukan aktivitas berat.

Referensi lainnya:

Tulisan Terkait:
loading...