13 Cara Menghilangkan Bulu Ketiak Selamanya (Alami & Modern)



Bulu ketiak yang lebat bisa menjadi hal yang tidak disukai oleh banyak orang, karena memang bisa mengganggu aktivitas dan sosialisasi sehari-hari yang dilakukan. Utamanya lagi untuk kaum hawa.

Dimana kondisi bulu ketiak yang lebat menjadi hal yang dianggap memalukan, yang akhirnya dapat menghilangkan rasa kepercayaan diri.

Bulu ketiak yang tumbuh lebat juga memberikan konsekuensi buruk lainnya, seperti munculnya masalah bau badan yang berasal dari ketiak.

Bulu ketiak ini umumnya mulai tumbuh ketika seseorang mulai memasuki masa pubertas, kemudian masa utama pertumbuh bulu berakhir saat umur sekitar 20 tahun.

Cara Menghilangkan Bulu Ketiak Selamanya (Alami & Modern)

Cara Menghilangkan Bulu Ketiak Selamanya:

(Cara modern mencukur bulu ketiak)

1. Menggunakan Krim Perontok

Krim khusus ini bisa membuat bulu ketiak tak tumbuh lagi. Jika biasanya setelah dicukur bulu ketiak akan tumbuh lagi, berbeda halnya apabila menggunakan krim perontok.

Meskipun jenis krim ini sangat ampuh, namun Anda harus berhati-hati karena penggunaan obat-obat tertentu dapat menimbulkan efek samping, yang sering terjadi adalah iritasi pada kulit dan masalah lainnya.

Dari laman Alodokter.com, bahwa sebelum mengoleskan krim, jangan lupa untuk membersihkan ketiak dan keringkan menggunakan handuk.

Penting secara cermat mengikuti petunjuk yang tertera pada kemasan krim. Gunakan seperlunya dan diamkan sesuai dengan waktu yang dianjurkan (sesuai penjelasan di kemasan).

Perhatikan pula bahwa ketiak merupakan daerah sensitif. Untuk itu, disarankan memilih krim khusus untuk kulit sensitif.

Memakai krim dengan bahan yang terlalu keras dapat menimbulkan ruam di kulit. Krim ini memang dimaksudkan untuk menghilangkan rambut, tetapi juga dapat membuat kulit menjadi rusak. Termasuk juga kesalahan ketika mendiamkan krim terlalu lama menempel di kulit.

2. Dengan Treatment ZAP

Ini adalah perawatan dengan bantuan teknologi masa kini, yang berbentuk cahaya yang dapat merontokkan bulu ketiak dan menghentikan pertumbuhan akarnya bulu ketiak, sehingga nantinya tidak dapat tumbuh kembali. Artinya bulu ketiak hilang secara permanen.

Yang mungkin banyak membuat orang bertanya-tanya adalah tentang keamanannya, bahwa teknologi penyinaran model ZAP ini sudah teruji dan hasilnya cukup aman, dimana cahaya yang dipancarkan tidak dibuat meresap ke dalam lapisan kulit…

...akan tetapi cahaya tersebut hanya diserap oleh bulu hingga ke akarnya, kemudian juga tidak menimbulkan rasa nyeri di kulit ketiak, tentunya praktek ini hanya diperbolehkan untuk para ahlinya.

Treatment ZAP dapat menghilangkan bulu ketiak secara permanen. Menggunakan teknologi penyinaran, bukan berarti treatment ZAP ini menggunakan laser. Teknologi penyinaran yang digunakan ini lebih aman karena cahaya yang dipancarkan tidak meresap ke dalam lapisan kulit.

3. Menggunakan Laser

Laser cukup efektif dan cepat menghilangkan bulu ketiak. Namun laser terkenal dengan biayanya yang mahal. Penggunaan laser ini membuat bulu ketiak hilang secara permanen.

Hal ini karena laser memiliki fungsi untuk mematikan sel-sel pertumbuhan rambut di ketiak. Melakukan terapi laser pada bulu ketiak harus dilakukan oleh dokter atau tenaga ahlinya.

Dengan penggunaan laser, akar rambut dihancurkan sehingga pertumbuhan rambut dihambat higga bisa dihentikan. Namun dibutuhkan 6-12 kali perawatan untuk mendapatkan hasil optimal.

Perlu diingat, prosedur penghilang bulu ketiak menggunakan laser memiliki risiko efek samping, yaitu kulit kemerahan, bengkak, terbakar, atau munculnya jaringan parut. Untuk itu, hanya tenaga ahli yang boleh melakukan terapi ini.

Selain itu, tunggu setidaknya dua jam setelah terapi laser ini selesai, baru boleh mengoleskan deodorant ke ketiak. Hal ini agar kulit ketiak memiliki cukup waktu untuk pulih, serta agar terhindar dari iritasi dan ruam.

Jangan lupa untuk segera menemui dokter apabila muncul tanda-tanda iritasi (setelah proses terapi laser).

(Cara alami dan tradisional mencukur bulu ketiak)

4. Menggunakan Pepaya

Pepaya memiliki manfaat yang cukup terkenal yaitu melancarkan sistem pencernaan tubuh. Selain itu, bisa digunakan sebagai bahan alami untuk meghilangkan rambut pada ketiak.

Pepaya
Pepaya | Photo credit: Healthline.com

Pepaya memiliki kandungan papain yang berfungsi mencegah pertumbuhan rambut dan juga mematahkan folikel rambut.

Untuk membuat ramuan, berikut bahan yang disiapkan:
  • 1 Buah pepaya yang belum matang
  • 4 sdm gel lidah buaya
  • 1/4 sdt tepung terigu
  • 1/4 sdt kunyit bubuk
  • 2 sdm minyak sawi
  • 2 tetes minyak atsiri atau lavender

Cara membuatnya:
  1. Campurkan semua bahan tersebut pada sebuah wadah, lalu aduk hingga tercampur.
  2. Lalu oleskan ramuan tersebut dengan arah pertumbuhan bulu ketiak yaitu dari bawah keatas.
  3. Setelah mengoleskan, diamkan selama 15 menit.
  4. Lalu gunakan kain yang bersih untuk membersihkan pasta yang menempel pada ketiak. Caranya digosokan dengan berlawanan arah pertumbuhan bulu ketiak.
  5. Setelah bersih, cuci ketiak dengan air dingin. Tunggu hingga ketiak kering.
  6. Setelah ketiak kering, ambil baby oil atau minyak zaitun, gunakan untuk memijat kulit ketiak.

Lakukan 2-3 kali dalam seminggu hingga bulu ketiak hilang.

Selain bermanfaat untuk menghilangkan bulu ketiak, cara menggunakan pepaya ini dapat membuat halus dan memutihkan kulit daerah ketiak.

5. Ramuan Gula, Lemon dan Madu

Ketiga bahan ini menjadi cara alami yang dapat dikatakan paling efektif dan cukup cepat untuk merontokkan bulu ketiak. Tetapi dalam mencoba cara ini, akan terasa sedikit sakit sebab bulu akan diusahakan untuk tercabut.

Bahan yang perlu disiapkan:
  • 1 sendok makan gula pasir
  • 1 sendok teh madu
  • 3 sendok teh jus lemon
  • 1-2 sendok teh tepung terigu
  • Air secukupnya
  • Kain panjang untuk menggosok ketiak atau gunakan Waxing Strip

Cara membuat ramuannya:
  1. Pada mangkuk kecil, masukkan gula pasir (sebanyak 1 sendok makan)
  2. Tambahkan madu dan jus lemon. Aduk, lalu masukkan kedalam panci.
  3. Panaskan diatas kompor agar terbentuk pasta halus. Anda juga bisa menggunakan microwave selama 3 menit.
  4. Jika pasta yang jadi terlalu tebal, tambahkan sedikit air kemudian aduk perlahan.
  5. Matikan api. Lalu tuang ramuan tersebut pada mangkuk, biarkan agak berkurang panasnya.
  6. Tepuk-tepuk ketiak menggunakan tepung terigu (seperti sedang memakai bedak).
  7. Gunakan kuas untuk mengoleskan ramuan (ketiga bahan tadi) pada ketiak.
  8. Tutupi ketiak menggunakan kain panjang (waxing strip).
  9. Lalu tekan dan tarik kain ke arah yang berlawanan dengan jalur pertumbuhan rambut.
  10. Lakukan sekitar 3 kali tarikan, memang agak sakit, tapi cara ini paling cepat untuk menghilangkan bulu ketiak.

6. Menggunakan Jeruk Nipis

Dimana jeruk nipis mampu untuk merontokkan bulu ketiak, hal itu karena kandungan vitamin C tinggi yang terkandung di dalamnya.

Jeruk Nipis
Jeruk Nipis | Photo credit: Pixabay.com

Untuk melakukannya, pertama-tama ambil buah jeruk nipis, lalu Anda belah.

Kemudian gosokkan pada kulit ketiak, dimana nantinya kulit ketiak akan terkena sari dari jeruk nipis tersebut.

7. Menggunakan Kapur Sirih

Caran penggunaannya: campur 1 sendok kapur sirih dengan 2 sendok air putih, kemudian aduk hingga merata.

Setelah selesai mengaduk maka segera oleskan pada bagian kulit ketiak. Setelah itu tunggu dan biarkan sekitar 30 menit, kemudian tinggal dibersihkan, lakukan hal ini setiap 3 hari sekali.

8. Mencukur

Mencukur menjadi cara yanng cepat dan instan untuk membersihkan atau menghilangkan bulu ketiak selamanya, akan tetapi ada beberapa resiko yang kemungkinan bisa Anda alami...

...yaitu kulit ketiak yang menjadi menghitam, dan kulit ketiak juga beresiko mengalami iritasi. Sehingga jika ingin mencukur bulu ketiak maka benar-benar harus berhati-hati dan lakukan secara perlahan.

Dalam mencukur, perhatikan daerah ketiak Anda, hindari proses mencukur jika ada luka pada bagian ketiak.

Disarankan untuk menggunakan krim khusus untuk membantu proses mencukur. Sebelum mencukur, basahi ketiak hingga merata.

Agar memudahkan saat dilakukan pencukuran, sebaiknya bulu ketiak digenggam menuju bagian tengah.

Lakukan proses pencukuran menggunakan alat pencukur rambut yang tajam dari mulai bagian bawah hingga atas rambut ketiak.

Ulangi langkah pencukuran hingga rambut ketiak benar-benar besih. Apabila terjadi iritasi ringan akibat proses mencukur, mengatasinya terlebih dahulu mengeringkan kulit, lalu oleskan bedak bayi dengan merata.

Sebaiknya mengganti pisau cukur yang sudah sering digunakan. Pisau cukur yang tumpul beresiko membuat kulit terluka akibat terlalu keras ditekankan ke kulit.

Bagaimana dengan Mencabut Bulu Ketiak?

Jika Anda tidak ingin mengambil resiko dari mencukur, tidak ada salahnya menggunakan metode “super” tradisional yaitu mencabut bulu ketiak.

Cara ini terbukti efektif untuk membuat bulu ketiak tidak tumbuh lagi. Alasannya, bulu ketiak yang tercabut ini akan terangkat hingga ke akar-akarnya.

Hanya saja, cara ini memakan waktu lama, apalagi jika Anda memiliki bulu ketiak yang lebat. Untuk lebih memudahkan dalam mencabut bulu ketiak, gunakan pinset.

9. Kunyit

Kunyit dipercaya sejak lama dalam pengobatan maupun perawatan tubuh. Orang-orang India sudah sejak lama menggunakan kunyit sebagai bahan alami untuk membuat kulit sehat dan cerah.

Kunyit
Bubuk Kunyit | Photo credit: Pixabay.com

Kunyit mengandung anti inflamasi dan antibakteri yang menyehatkan kulit. Pertumbuhan bulu ketiak dapat dicegah menggunakan kunyit ini. Berikut caranya di bawah ini.

Siapkan bahan :
  • 1-2 ruas kunyit yang sudah dibersihkan kulitnya (dikupas) dan dicuci bersih.
  • Air secukupnya (untuk membantu pembuatan pasta).

Cara membuat ramuannya:
  1. Haluskan kunyit, lalu direndam dalam air dan dicampurkan hingga membentuk pasta.
  2. Oleskan pasta kunyit tersebut pada ketiak. Dan digosok secara perlahan (menuju arah berlawanan dengan arah pertumbuhan bulu ketiak).
  3. Setelah selesai menggosok, biarkan selama 15 menit untuk meresap hingga akhirnya mengering.
  4. Terakhir, bersihkan ketiak menggunakan air (disarankan air hangat) hingga bersih.

Penggunaan kunyit efektif digunakan untuk menghilangkan rambut ketiak yang belum cukup lebat.

Dalam penggunaan bahan kunyit juga bisa dikombinasikan bersama air kapur sirih. Caranya, Anda perlu menyiapkan 1-2 ruas kunyit segar dan air kapur sirih.

Lalu cuci bersih kunyit, kupas kunyit, lalu haluskan kunyit hingga bentuknya seperti pasta.

Lalu masukan sedikit demi sedikit air kapur sirih, akan tetapi jangan sampai terlalu encer.

Jadikan itu sebagai krim yang dioleskan pada ketiak. Oleskan secara merata.

Setelah selesai mengoles, biarkan “krim” tersebut mengering, mungkin membutuhkan waktu sekitar 20 menit.

Terakhir bilas dengan air hingga bersih, disarankan membilas dengan memakai air yang hangat.

10. Mentimun dan Lemon

Caranya: pertama-tama sediakan setengah mentimun segar dan setengah butir jeruk nipis, kemudian kupas mentimun, kemudian dicuci hingga bersih sempurna (cuci dengan air mengalir).

Kemudian parut mentimun hingga lembut atau halus, lalu camur dengan jeruk nipis ke dalam mentimun (yang sudah dihaluskan) tersebut.

Setelah itu, Anda dapat menggunakannya sebagi masker bagi ketiak, lalu biarkan sekitar 10 menit atau lebih sedikit. Kemudian cuci ketiak dengan air hangat hingga bersih

11. Dengan Bengkoang

Caranya: Pertama-tama siapkan 1 butir bengkoang. Kupas bengkoang dan cuci hingga bersih, lalu parut bengkoang tersebut hingga halus.

Bengkoang
Bengkoang | Photo credit: Shutterstock.com / By Binh Thanh Bui

Lalu oleskan pada ketiak, biarkan selama 15 menit, terakhir bilas dengan air, disarankan dengan air hangat.

Anda dapat melakukan hal ini sebanyak 2 kali pada setiap minggu. Hingga akhirnya dapat menghilangkan bulu ketiak.

12. Jintan Putih dan Kapur Barus Halus

Jintan putih dapat menghambat pertumbuhan rambut. Orang-orang jaman dahulu menggunakan jintan putih untuk menghilangkan bulu kaki. Agar hasilnya maksimal, kombinasikan jintan putih dengan kapur barus halus, ditambah sedikit perasan lemon.

Berikut bahan yang perlu disiapkan:
  • Jintan putih sebanyak 50 gram
  • Kapur barus halus cukup 2 sendok teh
  • Air secukupnya

Caranya:
  1. Tumbuk kapur barus dan jintan putih sampai halus.
  2. Lalu campur dengan air panas sampai membentuk pasta kental.
  3. Oleskan pasta tersebut secara merata pada bagian kulit ketiak yang bulunya sudah dicukur.
  4. Gosok selama 5-10 menit, lalu diamkan hingga mengering.
  5. Gunakan kain (yang sebelumnya direndam di air hangat) untuk membersihkan ketiak. Lalu bilas menggunakan air hangat.

13. Lobak

Lobak bisa dimanfaatkan untuk menghilangkan bulu ketiak. Caranya: pertama-tama haluskan lobak (bisa diblender), kemudian jika sudah halus oleskan pada ketiak.

Diamkan selama beberapa menit, lalu bilas dengan air bersih.

[Informasi Tambahan]
Sinar Laser Penghilang Bulu di Tubuh Memicu Kanker?

Penggunaan sinar laser untuk menghilangkan bulu-bulu halus semakin populer, terutama di kalangan wanita.

Akan tetapi harganya relatif mahal, selain itu banyak orang yang takut mencoba perawatan tersebut karena khawatir dengan radiasi laser. Benarkah sinar laser tersebut bisa memicu kanker?

Sinar gamma dan X-ray memang meningkatkan risiko kanker karena memiliki radiasi ion frekuensi tinggi. Walaupun sinar tersebut bisa ditemukan secara alami, seperti dari gas radon, tapi yang memiliki radiasi ditemukan beberapa alat kesehatan seperti CT-scanr.

Saat radiasi ion masuk ke dalam tubuh, bisa menyebabkan kerusakan sel-sel DNA tubuh yang berpotensi memicu kanker.

Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), energi laser yang dipakai untuk menghilangkan rambut di tubuh tidak mengandung radiasi ion.

"Energi dari laser itu sebenarnya superfisial atau hanya sampai pada level kulit. Laser ini tidak menyebabkan kerusakan DNA atau mutasi DNA," kata Dr.Whitney Bowe, ahli dermatologi di New York.

Gelombang energi yang dibuat, hanya didesain untuk menghancurkan folikel rambut.

"Sinar itu tidak masuk ke dalam tubuh melebihi folikel rambut, sehingga organ dalam tidak terpengaruh, apalagi sampai menyebabkan infertil," kata Dr.Konstantin Zakashansy, ahli ginekologi onkologi.

Penelitian juga tidak menemukan bahwa laser penghilang bulu bisa menyebabkan kanker. Walau demikian, tetap memberikan efek samping berupa kemerahan di kulit dan warna kulit tidak rata.

Adapun iritasi bisa timbul setelah penggunaan metode laser. Hal ini bisa diatasi dengan mengompres di bagian tubuh yang terkena iritasi. Pada beberapa jenis salep yang mengandung ibuprofen berguna untuk mengurangi bengkak dan kemerahan.

Apakah Bahaya Melakukan Waxing?

Waxing adalah proses pencabutan bulu rambut yang ada di kulit tubuh. Waxing memang berguna, tetapi bisa memberikan resiko. Bahkan, beberapa wanita pernah nyaris tewas hanya karena melakukan waxing.

Waxing memberikan rasa sakit ketika strip dihapus dari kulit. Ketika penggunaan waxing yang melawan arah pertumbuhan rambut, strip lilin dapat mengganggu akar rambut, menyebabkan rambut mulai tumbuh di arah yang berbeda (akibat melakukan waxing yang salah).

Jika Anda melakukan waxing, luka-luka kecil yang diakibatkannya bisa berubah menjadi radang, infeksi, dan bengkak.

Apabila tidak ditangani atau tidak diobati, dan dibiarkan berlama-lama menyebabkan sel akan bermutasi, hal ini mengakibatkan timbulnya resiko kanker kulit.

Untuk itu, sebelum melakukan waxing, pastikan bagian tubuh yang akan dilakukan waxing tidak memiliki luka, termasuk jerawat dan ruam kulit.

Dalam rubrik tanya jawab di laman Klikdokter.com, seorang bertanya bahwa dalam 1 kali waxing yang dilakukan, rambut tercabut dalam jumlah banyak.

Bagaimana kalau sampai folikelnya tercabut bahkan keluar darah? Saya pernah mencoba mencabut 1 per 1 rambut di skrotum testis dengan prinsip waxing, memang tidak terasa sakit, tetapi untuk rambut tebal dan folikel yang besar terlihat di permukaan kulit, yang tercabut sampai folikel.

Dan dari pori-pori tempat folikel keluar darah yang jumlahnya mungkin cukup digunakan untuk tes golongan darah. Saya pernah waxing ketiak, yang folikelnya tercabut juga keluar darah.

Pertanyaan tersebut dijawab oleh dr. Nadia Octavia: “Dengan melakukan waxing pada kulit, terutama pada area genital, otomatis akan melenyapkan perlindungan yang Anda miliki.

Wax juga bisa mengelupas lapisan kulit paling luar organ vital dan membuat kulit di sekelilingnya teriritasi, sehingga menjadi ’gerbang’ masuknya bakteri ke dalam tubuh.

Disarankan agar orang-orang yang menderita diabetes, ginjal kronis atau penyakit hati, yang mempunyai kondisi kulit seperti eczema atau psoriasis, dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah untuk menghindari waxing sama sekali.

Sedangkan untuk orang lainnya yang tetap ingin melakukan wax, berikut adalah beberapa tips untuk menghindari bahaya yang ditimbulkannya:

1. Pilih klinik atau salon terpercaya yang punya lisensi dari institusi kesehatan setempat. Resiko mahal masih lebih baik daripada beresiko tidak aman.

2. Perhatikan kebersihan klinik dan higinitas proses waxing. Pastikan asisten waxing mensterilkan tangan dan peralatannya sebelum proses dimulai.

3. Jika memungkinkan, pilih metode sugaring (waxing dengan bahan dasar gula, bukan lilin). Meski tekniknya mirip, sugaring lebih lembut, tidak terlalu sakit, dan lebih ramah pada kulit daripada waxing biasa.

4. Perhatikan perubahan kondisi tubuh setelah melakukan waxing, jika timbul gatal-gatal, ruam, nyeri, bengkak atau demam, segera pergi ke dokter setempat. Untuk menghindari hal lebih buruk.

5. Sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum melakukan waxing.
Tulisan Terkait:
loading...