16 Cara Ampuh Menghilangkan Kebiasaan Menyukai Sesama Jenis



Penderita penyakit menyukai sesama jenis tidak sedikit yang heran dengan diri mereka sendiri.

Walaupun ada juga yang “menikmati” penyakit itu, ada juga yang tersiksa, ingin sembuh tetapi tidak bisa, ingin konsultasi dan berterus terang tetapi malu.

Dalam setiap proses pengobatan, tentunya perlu dilakukan diagnosis yang tujuannya untuk mengetahui penyebab penyakit yang diderita.

Cara Ampuh Menghilangkan Kebiasaan Menyukai Sesama Jenis

Beberapa penyebab munculnya penyakit menyukai sesama jenis:

Pertama: Salah dalam memilih nama
Di antara kewajiban orang tua adalah memilihkan nama yang baik untuk anaknya. Pertimbangan pemilihan nama sangat penting karena menunjukkan identitas.

Sebuah hal yang kurang baik adalah menggunaan nama-nama yang terkesan “lembut” bagi anak laki-laki...

...hal itu karena  seseorang yang ditimpa penyakit suka sesama jenis memiliki nama yang kurang menunjukkan jati dirinya.

Kedua: Salah dalam menggunakan pakaian dan asesoris
Sebenarnya bagi seorang laki-laki harus menghindari berbagai hal yang menyerupai kaum wanita, baik itu dalam berpakaian, perilaku, perhiasan, dll.

Seorang laki-laki jangan sampai mengenakan pakaian dan perhiasan yang merupakan ciri khas kaum wanita. Demikian juga laki-laki jangan menyerupai suara, cara berjalan, dan berbagai gerak-gerik kaum wanita.

Ketiga: Pengaruh makanan yang dikonsumsi
Tidak dapat dipungkiri bahwa kepribadian seseorang dapat dipengaruhi oleh jenis makanan yang dikonsumsi.

Sehingga dalam mengkonsumsi makanan, hal pertama yang harus diperhatikan adalah memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi adalah makanan yang halal, dari daging yang halal dan diperoleh dengan cara halal.

Kemudian, diantara makanan yang bisa mempengaruhi kepribadian yang bisa membuat seseorang terjangkit penyakit suka sesama jenis adalah daging babi dan keledai.

Hal itu karena binatang yang melakukan perilaku suka sesama jenis adalah babi dan keledai. Sehingga jika seseorang membiasakan dirinya memakan daging babi atau keledai, lama-kelamaan perangai buruk kedua binatang ini bisa menular kepada yang mengkonsumsinya.

Keempat: Pengaruh pergaulan dan pendidikan
Setiap orang dari kecilnya tumbuh dengan pengalaman dan pergaulan sehari-harinya, yang sangat mempengaruhi pembentukan jati diri dan perangainya.

Sedikit banyak, berbagai perangai, sifat dan cara berpikir akan dipengaruhi oleh keluarga, teman bergaul dan masyarakat sekitar.

Sehingga penting untuk memilih teman-teman dan lingkungan yang baik, sehingga dapat terhindar dari pengaruh yang buruk.

Sebagai orang tua hendaknya memisahkan tempat tidur anak laki-laki dengan tempat tidur anak wanita. Pemisahan tempat tidur ini dapat menumbuhkan kesadaran pada diri masing-masing tentang jati dirinya.

Sehingga, anak laki-laki mulai menyadari bahwa dirinya berlawanan jenis dengan saudarinya. Sehingga sejalan dengan berjalannya waktu dengan disertai pendidikan yang baik, masing-masing akan menjadi manusia yang berkepribadian lurus.

Pergaulan dan pendidikan memiliki peranan besar dalam pembentukan karakter dan cara pandang seseorang, terutama pada masa anak-anak.

Cara menghilangkan kebiasaan menyukai sesama jenis

Berdoa kepada Allah
Penting untuk bartaubat dari kesalahan, menyadari dan mengkui bahwa hal yang selama ini dilakukan adalah salah.

Perbuatan buruk seperti ini terjadi karena memperturutkan bisikan kotor, yang datang dari iblis dan setan-setan bala tentaranya.

Sehingga Anda bisa membaca doa, yang Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa memohon agar dikaruniai hati yang suci dan dijauhkan dari perilaku buruk:

اللهم آتِ نَفْسِي تَقْوَاهَا وَزَكِّهَا أنت خَيْرُ من زَكَّاهَا (رواه مسلم )

“Ya Allah, limpahkanlah ketakwaan kepada jiwaku dan sucikanlah. Engkau adalah sebaik-baik Dzat Yang Mensucikan jiwaku”

[Riwayat Muslim]

Pada kesempatan lain, beliau juga berdoa:

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الْأَخْلاَقِ وَالْأَعْمَالِ وَالْأَهْوَاءِ (رواه الترمذي والحاكم والطبراني )

“Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari akhlak, amalan, dan hawa nafsu yang buruk” [Riwayat at-Tirmidzi, al-Hakim, dan ath-Thabrani]

Sehingga, orang yang telah terjangkiti penyakit ini maka segera bertaubat (untuk berusaha menghilangkan prilaku tersebut) dan memohonlah kepada Allah agar jiwanya disucikan, dan perangainya diluruskan.

Penting untuk benar-benar yakin, untuk bersungguh-sungguh dalam berdoa, lakukan terus-menerus JANGAN PERNAH MERASA BOSAN.

Lakukan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan jenis kelamin

Bagi setiap orang penting untuk memupuk jati diri, yaitu dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang selaras dengan dirinya.

Bagi kaum wanita, contohnya memasak, berdandan, menjahit, membuat karangan bunga dan semacamnya.

Adapun bagi kaum laki-laki, contohnya rajin berolah raga, bela diri, mencangkul di sawah dan semacamnya.

Sehingga, perlu diingat bahwa seseorang harus menjauhi segala perbuatan dan perilaku dari kebiasaan yang dilakukan lawan jenis.

Terapi hormon

Ssekarang ini sudah cukup dikenal masyarakat yaitu terapi hormon. Penderita penyakit suka sesama jenis bisa mencoba pengobatan dengan cara terapi ini.

Tentunya dalam melakukannya, harus berkonsultasi kepada dokter atau tenaga medis yang berkompeten dalam hal ini.

Menguatkan semangat untuk sembuh

Ketika lahir ke dunia, tentunya mansia dalam keadaan normal dan berjiwa suci, hanya lantaran pengaruh dunia luar yang membuat seseorang mengalami perubahan.

Dari situ, maka seseorang harus optimis dan memiliki harapan besar untuk memperbaiki dirinya sendiri. Karena dengan tekad yang kuat berarti sudah bisa membuka peluang untuk mencapai apa yang diinginkan.

➤Berdzikir kepada Allah

Sebagai orang beriman, hal yang tidak boleh dilupakan dalam setiap waktu adalah selalu berdzikir kepada Allah Azza wa Jalla. Siapapun orang beriman harus membanyak dzikir dan membaca Al-Qur`ân, selain juga shalat wajib 5 waktu yang mutlak untuk dilakukan.

Membaca Al-Qur`ân dan berdizikir dengan khusyu’ (penuh penghayatan) menjadi senjata paling ampuh untuk menghancurkan perangkap syetan yang menyesatkan hati manusia.

Mengingat masa tua

Kebayakan dari manusia lupa bahwa ditinya akan tua, renta, reot dan tak berdaya. Sehingga bayangkan kalo kita sudah tua nanti, siapa yang akan merawat diri kita, apalagi ketika sakit.

Orang Tua
Orang Tua (Sepuh) | Photo credit: Pixabay.com

Lalu siapa yang akan menghibur kita ketika sedih. Tentunya yang melakukannya adalah anak-anak kita, memiliki anak-anak hanya bisa melalui jalur pernikahan antara seorang lelaki dengan seorang wanita.

Sehingga “memelihara” penyakit suka sesama jenis adalah hal yang sangat merugikan. Menyesal saat tua tidaklah berguna. Semasa muda tidak pernah menyiapkan diri akan bertemu dengan masa tua.

Jauhi segala macam yang berkaitan dengan gay (homoseksual), baik itu dari teman, klub, aksesoris, forum, bacaan dan sebagainya. Sehingga pintu untuk kearah sana harus ditutup rapat.

Tutup semua nomor telepon (putuskan semua hubungan) pada pasangan homo / lesbi karena bisa membuat kondisi penyakit suka sesama jenis semakin parah.

Berbagai hal aneh berupa foto-foto, kenang-kenangan dari hasil seka sesama jenis sebelumnya harus dibuang. Demikian juga “binasakan” semua video yang mengandung unsur homo/lesbi, jangan sampai Anda melihatnya lagi.

Penting untuk merenungi bahwa gay masih belum diterima oleh masyarakat (terutama di indonesia), dimana banyak orang yang merasa jijik dengan gay. Dan tanamkan dalam jiwa bahwa gay (suka sesama jenis) adalah penyakit yang harus disembuhkan

Seorang laki-laki yang homoseksual maka mulai membiasakan diri untuk melakukan kegiatan dan aktifitas khas laki-laki, seperti karate, bergabung dengan komunitas kegiatan laki-laki, dll.

Selain itu penderita homoseksual juga harus menjauhi bergaul dengan laki-laki yang menarik hati, tutup segala pintu yang mengarah kepada penyimpangan.

Tanamkan motivasi dalam diri, “saya ini pria sejati”. Kuatkan tekad, “saya akan menikah”, dan “insya Allah akan punya anak”, dan tekad-tekad sejenis.

Manusia diciptakan sama, dari tanah. Dari tetesan mani yang hina. Hanya dengan ketakwaan kepada Allah, manusia menjadi mulia.

Ingat bahwa Allah yang maha mengetahui menciptakan manusia dengan berpasang-pasangan. Sehingga ketentuan bahwa seorang lelaki didampingi oleh wanita adalah hal yang mutlak.

Sehingga penting untuk selalu diingat bahwa menyukai sesama jenis adalah hal yang buruk, busuk, menjijikan, dan merupakan sebuah kesalahan besar.

Berlindung kepada Allah dari godaan syaiton yang terkutuk (lakukan secara berulang-ulang setiap hari.

Mulailah untuk sering-sering mendengar ceramah ustadz-ustadz yang Anda nilai berilmu, hal ini sangat ampuh untuk menjauhkan Anda dari hal yang “menjijikan” tersebut.

Baca juga: 9 Bahaya LGBT Bagi Kesehatan & Lingkungan
Tulisan Terkait:
loading...